Pandangan Mahasiswa/i Psikologi terhadap Buku Tes Psikologi yang banyak beredar
Sekarang-sekarang ini banyak sekali buku-buku tes psikologi yang beredar di pasaran. Tak sedikit di kalangan remaja yang sangat mengandrungi buku-buku tersebut, alasanya beragam.. kebanyakan sih pengenya supaya bisa “membaca” seseorang. Semua yang membeli penasaran sekali bagaimana sih orang itu? Bagaimana sih manusia itu?
Mereka semua cenderung menyukai dunia psikologi, tapi bagi kami para mahasiswa fakultas psikologi semua yang mereka lakukan adalah salah. Alih-alih mendapatkan ilmu yang ingin di dapatkan, akibat tidak diterimanya di SNPTN faforit atau passion terpendam, bagi saya hal ini sangatlah miris.Bukan begitu caranya memajukan dunia profesi psikologi, justru itu adalah cara mematikan dunia profesi psikologi yang ada di Indonesia.
Kalian suka dunia psikologi, tapi presepsi seorang psikolog masih buruk di mata kalian. Kenapa? Katanya kalau orang berkunjung ke psikolog itu orang gila ya? hal ini menunjukan rendahnya pengetahuan para pencinta dunia psikologi mengenai Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia. Kalian bisa ke berkunjung ke psikolog misalnya seperti ingin mengetahui tes intelegensi kalian, tes kepribadian kalian seperti apa, penurunan prestasi belajar dan cara meningkatkan prestasi belajar, curcol tentang pacar misalnya, teman, keluarga, semua bisa kalian luapkan dengan para psikolog professional milik Indonesia.
Para psikolog gak melulu kerja di Rumah Sakit Jiwa kok, walaupun presepsi sebagian besar masyarakat seperti itu. Untuk lebih mudahnya, Psikolog bisa dijumpai di Rumah Sakit Umum Terbesar di Kota anda, ssttttt tapi seorang psikolog juga diwajibkan turun untuk melayani masyarakat dimanapun/terserah dia tanpa dipungut biaya sepeserpun! Yang begini nih yang seharusnya kalian manfaatkan. Biasanya psikolog yang melakukan pelayanan masyarakat tanpa dipungut biaya itu berada di puskesmas-puskesmas. Kalian juga jangan malas ya mampir-mampir ke puskesmas…
Menurut buku Kode Etik Psikologi yang diterbitkan Himpsi tahun 2010,
Definisi Seorang Psikolog adalah Lulusan pendidikan profesi yang berkitan dengan praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi lulusan program pendidikan Psikologi strata 1 (S1) sistem kurikulum lama atau yang mengikuti pendidikan tinggi strata 1 (S1) dan lulus dari Magister Psikologi (Profesi Psikolog). Psikolog memiliki kewenangan untuk memberikan layanan psikologi yang meliputi bidang-bidang praktik klinis dan konseling; penelitian; pengajaran; supervisi dalam pelatihan; layanan masyarakat, pengembangan kebijakan; intervensi sosial dan klinis; pengembangan instrumen assesmen psikologi; penyelenggaraan asesmen; konseling; konsultasi prganisasi; aktifitas-aktifitas dalam bidang forensik; perancangan dan evaluasi program; serta administrasi. Psikolog DIWAJIBKAN MEMILIKI IZIN PRAKTIK PSIKOLOGI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dan.. mulai sekarang kalian lebih teliti ya untuk membeli buku-buku tes psikologi atau buku psikologi. Pastikan penulisnya memiliki tittle S. Psi di Belakangnya contohnya seperti Elisa Rianisani, S. Psi. Amin….
Kalau beli buku yang penulisnya tidak ada tittle S. Psi nya jangan di beli yah… bisa aja dia ngarang cerita atau copas dari buku-buku lainya dan kalian ternyata lebih mensejahterakan penulis non-S.Psi dibandingkan kami para Mahasiswa/i atau lulusan Psikologi itu sendiri 😢. Lagi pula kalau dari kalangan Psikologi ada yang menyebarkan atau membuat buku tes Psikologi mereka bisa dikenai Sanksi. Bisa berupa teguran, atau dicabut izin praktiknya dari psikologi. Kalian juga bantu laporkan ya ke HIMPSI jika ada “oknum” nakal psikologi yang membantu meramaikan fenomena buku-buku tes psikologi. Kalian bisa klik link nya http://himpsi.or.id atau lebih lengkapnya :
Jl. Kebayoran Baru No. 85B
Kebayoran Lama, Velbak
Jakarta 12240
Telp. | : | 021 72801625, 085282610736 |
Fax. | : | 021 72801625 |
: | sekretariatpp_himpsi@yahoo.co.id | |
Website | : | http://himpsi.or.id |
Cukup mengerikan bukan fenomena-fenomena beredarnya buku-buku tes psikologi yang mengancam kesejahteraan lulusan psikologi? Ayo sebarkan ke teman-teman mu!
#GerakanPeduliSarjanaPsikologi
#SatuPsikologi