Job Description and Job Specification

A job description is relatively short summary of a job and should be about two to five pages in length. This sugessted length is not really tend to be only one page. But for a job description to be value, it must describe a job in enough detail that decisions about activities such as selection and training can be made. Such decisions probably cannot be made if the description is only one page long. 

Job specifications are determinded by deciding what types of knowledge, skills, abilities and other (KSAOs) characteristic are needed to perform the tasks identified in the job analysis. These KSAOs can be determined through a combination of logic, reserch, and use of specific job analysis techniques.

Tanggung Jawab Direktur Utama terlihat berat, karena mengatur perusahaan secara keseluruhan untuk kelangsungan kehidupan perusahaan agar dapat terus maju dan berkembang.  Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, yaitu

  1. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan
  2. Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan
  3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan  dan melaporkan laporan pada pemegang saham.


Job Spesifikasi : 

  • Pendidikan minimal S2
  • Berpengalaman dalam membuat janji antar perusahaan
  • Mampu bekerjasama dengan seluruh unit perusahaan 
  • Bertanggung jawab, jujur dan loyal pada perusahaan




Sumber:

    G. Aamodt, Michael (2010). Industrial/Organizational Psycology, Sixth edition. United Stated of America: Wadsworth

    http://www.jobdesc.net/job-desc/tugas-tanggung-jawab-dan-job-deskripsi-direktur-utama.html

    Sumber Daya Manusia dan Kepemimpinan dalam Psikologi Manajemen

    Processed with VSCO

    Processed with VSCO

    Syarat berdirinya sebuah negara adalah terdapat pemimpin, rakyat dan juga wilayah. Seringkali negara di hadapkan dalam sebuah situasi yang sangat mengancam seperti perang. Dahulu kala, untuk bertarung melawan musuh para raja ikut ke medan perang dan merekrut rakyat untuk dijadikan tentara negara. Salah satu diantaranya bahkan ada yang menjadi seorang panglima pasukan perang.

    Dalam perekrutan menjadi tentara pembela negara, raja memilih melalui kriteria-kriteria tertentu. Dalam kata lain, rakyat adalah sumber daya manusia seutuhnya. Namun, ada yang membedakan antara rakyat biasa dengan sumber daya manusia, hal ini terdapat pada apa yang sedang dibutuhkan saat itu.

    Menurut R. Wayne Mondy

    “Manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. “

    Menurut saya, sumber daya manusia adalah seluruh umat manusia yang mampu dan mau menggunakan daya-nya untuk menggunakan pikiran (mind) dan fisiknya (body) ke arah produktif.

    Untuk mencapai tujuan sasaranya departemen SDM dalam melakukan aktifitasnya membantu para pimpinan memperoleh, mengembangkan, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mempertahankan, jumlah dan jenis hak karyawan.

    Kemenangan, keuntungan, atau bahkan masa depan bisa di dapatkan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai para pemimpin saat itu.

    Menurut Griffin dan Ebert,

    “Kepemimpinan (leadership) adalah proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

    Menurut saya, Kepemimpinan adalah tugas yang diberikan kepada seseorang untuk merealisasikan amanah.

    Perkerjaan menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, dilihat dari diagram organisasi semakin tinggi pangkatnya semakin sedikit pula yang mampu untuk mendudukinya.

    Dalam pepatah kuno menyebutkan bahwa “semakin tinggi pohon semakin kencang pula anginya” yang artinya semakin tinggi kedudukan seseorang maka semakin besar pula tekanan-tekanan dan tanggung jawab yang harus ia terima.

    Menurut Griffin dan Ebert,

    “Tanggung jawab (respossibility) adalah kewajiban untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada seseorang”.

    Menurut Hadari Hawawi bahwa manfaat kepemimpinan yaitu sebagai berikut:

    1. Manfaat Instruktif, adalah pemimpin sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagiamana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu mengawali, melaksanakan dan mengabarkan hasilnya), dan diman (tempat mengerjakan perintah) supaya keputusan bisa diwujudkan dengan cara manjur. Jadi manfaat orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan sebuahperintah.

    2. Manfaat Konsultatif, adalah pemimpin memakai manfaat konsultatif sebagai bentuk dari komunikasi dua arah untuk usaha menetapkan keputusan yang membutuhkan pertimbangna dan konsultasi dengan orang yang dipimpinnya.

    3. Manfaat Partisipasi, adalah pemimpin bisa mengaktifkan anggotanya dalam pengambilan keptuusan maupun dalam melaksanakannya.

    4. Manfaat Delegasi, adalah pemimpin memberbagi pelimpahan wewenang yang membikin alias hingga dengan menetapkan keputusan. Manfaat delegasi adalah kepercayaan seorang pemimpin terhadap seorang yang diberbagi pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.

    5. Manfaat Pengendalian, adalah pemimpin bisa membimbing, mengarahkan, koordinasi dan penglihatan terhadapa aktivitas anggotanya.

    Impian menjadi seorang pemimpin memang sulit untuk dilaksanakan, banyak diantaranya gagal dan hanya menjadi pemimpin yang korup. Tapi hal ini bukanlah mustahil untuk diwujudkan. Dengan melihatnya lebih dekat, kita bisa memulainya dari memimpin (self) diri kita sendiri. Jangan mencari, tetapi jadilah pemimpin.

     

    Sumber :

    Mondy R. Wayne. (2008). MSDM, Jakarta: Erlangga.

    Griffin W. Ricky dan Ebert J. Ronald (1999). Business, edisi-5, New Jersey: Prentice Hall International Inc.

    Nawawi, Hadari. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.