Processed with VSCO
Syarat berdirinya sebuah negara adalah terdapat pemimpin, rakyat dan juga wilayah. Seringkali negara di hadapkan dalam sebuah situasi yang sangat mengancam seperti perang. Dahulu kala, untuk bertarung melawan musuh para raja ikut ke medan perang dan merekrut rakyat untuk dijadikan tentara negara. Salah satu diantaranya bahkan ada yang menjadi seorang panglima pasukan perang.
Dalam perekrutan menjadi tentara pembela negara, raja memilih melalui kriteria-kriteria tertentu. Dalam kata lain, rakyat adalah sumber daya manusia seutuhnya. Namun, ada yang membedakan antara rakyat biasa dengan sumber daya manusia, hal ini terdapat pada apa yang sedang dibutuhkan saat itu.
Menurut R. Wayne Mondy
“Manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. “
Menurut saya, sumber daya manusia adalah seluruh umat manusia yang mampu dan mau menggunakan daya-nya untuk menggunakan pikiran (mind) dan fisiknya (body) ke arah produktif.
Untuk mencapai tujuan sasaranya departemen SDM dalam melakukan aktifitasnya membantu para pimpinan memperoleh, mengembangkan, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mempertahankan, jumlah dan jenis hak karyawan.
Kemenangan, keuntungan, atau bahkan masa depan bisa di dapatkan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai para pemimpin saat itu.
Menurut Griffin dan Ebert,
“Kepemimpinan (leadership) adalah proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
Menurut saya, Kepemimpinan adalah tugas yang diberikan kepada seseorang untuk merealisasikan amanah.
Perkerjaan menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, dilihat dari diagram organisasi semakin tinggi pangkatnya semakin sedikit pula yang mampu untuk mendudukinya.
Dalam pepatah kuno menyebutkan bahwa “semakin tinggi pohon semakin kencang pula anginya” yang artinya semakin tinggi kedudukan seseorang maka semakin besar pula tekanan-tekanan dan tanggung jawab yang harus ia terima.
Menurut Griffin dan Ebert,
“Tanggung jawab (respossibility) adalah kewajiban untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada seseorang”.
Menurut Hadari Hawawi bahwa manfaat kepemimpinan yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Instruktif, adalah pemimpin sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagiamana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu mengawali, melaksanakan dan mengabarkan hasilnya), dan diman (tempat mengerjakan perintah) supaya keputusan bisa diwujudkan dengan cara manjur. Jadi manfaat orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan sebuahperintah.
2. Manfaat Konsultatif, adalah pemimpin memakai manfaat konsultatif sebagai bentuk dari komunikasi dua arah untuk usaha menetapkan keputusan yang membutuhkan pertimbangna dan konsultasi dengan orang yang dipimpinnya.
3. Manfaat Partisipasi, adalah pemimpin bisa mengaktifkan anggotanya dalam pengambilan keptuusan maupun dalam melaksanakannya.
4. Manfaat Delegasi, adalah pemimpin memberbagi pelimpahan wewenang yang membikin alias hingga dengan menetapkan keputusan. Manfaat delegasi adalah kepercayaan seorang pemimpin terhadap seorang yang diberbagi pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.
5. Manfaat Pengendalian, adalah pemimpin bisa membimbing, mengarahkan, koordinasi dan penglihatan terhadapa aktivitas anggotanya.
Impian menjadi seorang pemimpin memang sulit untuk dilaksanakan, banyak diantaranya gagal dan hanya menjadi pemimpin yang korup. Tapi hal ini bukanlah mustahil untuk diwujudkan. Dengan melihatnya lebih dekat, kita bisa memulainya dari memimpin (self) diri kita sendiri. Jangan mencari, tetapi jadilah pemimpin.
Sumber :
Mondy R. Wayne. (2008). MSDM, Jakarta: Erlangga.
Griffin W. Ricky dan Ebert J. Ronald (1999). Business, edisi-5, New Jersey: Prentice Hall International Inc.
Nawawi, Hadari. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.